Cermis : Pesantren Angker



Cermis : Pesantren Angker [ www.BlogApaAja.com ]

Aku Isti, ketika itu aku duduk di kelas 2aliyah, yang kebetulan aku sekolah sambil pesantren. Memang banyak para santri yangbilang bahwa di pesantren angker. Konon ketika ada salah satu santri yangbertugas kontrol di malam hari disaat santri lain sudah terlelap, ada yangpernah liat kuntilanak lagi gendong bayi dengan telinga sebelah kanannya putus,berdiri di depan kamar nomor 3 dari lantai 1. Kamar itu memang terkenal seramkarena selain kamarnya selalu berantakan dan kumuh juga jendelanya rusak, danitu adalah satu-satunya kamar yang lantainya masih ubin pelesteran, belum dikeramik.

Kemudian ada juga yang pernah liat orangtinggi besar dengan pakaian serba hitam dan di mukanya seperti ada bekasbacokan di loby lantai dua yang terkenal angker juga karena disampingnya adatangga yang menghubungkan ke lantai 3 yang bangunannya masih belum selesaidibangun. Jadi jika malam hari kita mendongak ke tangga tersebut terlihat gelapdan janggal.

Dan yang lebih seram lagi adalah kamar mandi3. Pesantren kami memiliki 3 kamar mandi, yaitu kamar mandi 1, 2 dan tiga. Parasantri putri biasa menyebutnya dengan sumur 1, sumur 2 dan sumur 3. Dan sumur 3ini kamar mandi yang paling luas, karena selain tempat mandi dan mencuci jugadisampingnya kebun yang dijadikan jemuran yang cukup luas. Jika malam harirasanya gelap dan sangat menakutkan. Jika sudah lewat jam 8 para santri sudahtidak ada lagi yang memijakkan kakinya ke sumur 3, kecuali jika tengah malamingin buang air besar. Karena hanya di sumur 3 lah yang tersedia beberapa WCuntuk buang air besar, lagipula para santri selalu mempersiapkan diri untukjangan sampai buang air besar di malam hari, maklum uuuhhh atuuuttt hehehe.

Ketika itu malam Sabtu kira kira jam 01.00pagi, ada salah satu santri sebut saja namanya Dede (nama samaran) yang sedangsakit diare. Kemudian ia membangunkan beberapa teman ingin minta diantar kesumur 3, tapi semua teman yang dibangunkan menolak untuk mengantar. Akhirnyakarena sudah tidak tahan ia tidak memikirkan apapun, dan pergilah Dede ke sumur3. Ketika ia melangsungkan buang air besarnya memang tidak ada sesuatu yanganeh, tapi ketika ia selesai dan keluar dari WC tiba-tiba angin kencang, semuapohon bergoyang.

Ia pun memutar pandangan dan ketika matanyatertuju pada sisi sebelah kiri bagian pojok jemuran ada satu mukena (jubah ntukshalat) warna putih dan kotor sedang dijemur dengan gantungan baju bergoyang-goyangtertiup angin kencang. Dan betapa kagetnya Dede ketika melihat mukena yangbergoyang itu ada kakinya bergelayutan seperti orang yang sedang memakaimukena. Dede langsung lariii sekencang-kencangnya, dan Dede pun sakit makinparah setelah kejadian itu.

Memang beberapa santri yang lain juga pernahmenuturkan megalami kejadian yang sama seperti Dede, yaitu melihat mukenadigantung ada kakinya. Dan yang lebih aneh lagi jika siang hari di cek olehbagian pengurus ke tempat seperti yang diceritakan, tidak ada mukena yangdijemur disitu, dan di umumkan kepada semua santri pun tidak ada yang mengakupernah menjemur pakaian atau pun mukena di pojok jemuran yang tempatnya lembabseperti itu... Hiii semua santri bergidik merinding...

Follow On Twitter