Ejakulasi dini adalah suatu kondisi dimana seorang pria berejakulasi terlalu cepat baik sebelum melakukan hubungan seks, setelah penetrasi seksual, atau sebelum dia dan parner seksnya merasa puas.
Ejakulasi dini adalah masalah yang memalukan bagi banyak laki-laki, dan sebagian besar pria tidak nyaman membicarakannnya apalagi mengakui bahwa dirinya mengalami masalah ejakulasi yang terlalu cepat tersebut.
Penyebab ejakulasi dini bisa karena faktor fisik maupun psikis seperti stres, dan cemas. Saat ini masih menjadi perdebatan tentang apakah masturbasi adalah salah satu penyebab ejakulasi dini. Beberapa ahli mengatakan ya tapi yang lain mengatakan tidak dan bahkan menyebut masturbasi dapat mengobati ejakulasi dini.
Masturbasi atau onani adalah sebuah perilaku seksual yang sehat. Seperti perilaku lain, ketika dipraktekkan secara berlebihan atau mengalami kecanduan dapat menyebabkan ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis. Terlalu sering masturbasi dan mengalami ejakulasi akan menstimulasi asetilkolin / fungsi saraf parasimpatik. Stimulasi berlebihan tersebut dapat menghasilkan produksi hormon seks dan neurotransmitter seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin secara berlebihan yang lebih dari hormon seks.
Jumlah berlimpah dan luar biasa besar dari hormon dan neurotransmiter dapat menyebabkan kelenjar otak dan adrenalin melakukan konversi berlebihan dopamin-norepinefrin-epinefrin dan membuat otak dan fungsi tubuh memasuki mode simpatik. Dengan kata lain, ketika seseorang melakukan masturbasi secara berlebihan akan menyebabkan terjadinya perubahan kimiawi dalam tubuh.
Mereka yang mengatakan bahwa masturbasi menyebabkan ejakulasi dini beralasan bahwa ketika bermasturbasi pria hanya berkonsentrasi pada satu hal yatu orgasme, mereka tidak peduli bagaimana menikmati seks lebih lama. Akibatnya, yang terjadi adalah pria-pria tersebut menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Otak mereka telah terbiasa dengan seks yang cepat. Ketika tubuh terangsang maka sistem syaraf otomatis memerintahkan agar ejakulasi segera terjadi.
Di sisi lain, banyak terapis seks yang beranggapan bahwa metode masturbasi yang tepat justru adalah metode yang tepat dalam menyembuhkan ejakulasi dini. Logika mereka berasal dari ide bahwa ketika masturbasi, seorang pria akan lebih tanggap terhadap daya seksual mereka sendiri, dan dengan latihan yang teratur mereka akan mampu memutuskan sendiri kapan sebaiknya melakukan ejakulasi. Pria-pria seperti ini memiliki kemampuan menunda orgasme untuk jangka waktu yang lama.
Kedua pendapat ini bisa benar tergantung dari individu masing-masing karena mereka yang mengetahui tubuh mereka sendiri. Berikut ini beberapa tips ketika melakukan masturbasi sehingga tidak menyebabkan terjadinya ejakulasi dini:
1. Carilah tempat yang tenang dan jauh dari kemungkinan adanya gangguan
2. Nikmatilah stimulasi seksual yang muncul
3. Jangan terburu-buru, tetap rileks
4. Orientasi pada proses jangan ke tujuan
5. Ketika akan berejakulasi hentikan aktifitas anda
6. Ulangi beberapa kali
Jika anda telah memiliki istri, masturbasi bisa dilakukan dengan dibantu pasangan. Tujuan dari latihan ini adalah agar anda dapat menahan selama mungkin desakan ejakulasi. Masturbasi/onani yang dapat menyebabkan ejakulasi dini adalah masturbasi yang dilakukan terlalu cepat dan berorientasi tujuan dan masturbasi yang terlalu sering (over).
Ejakulasi dini adalah salah satu masalah seksual yang paling umum dialami laki-laki. Kebanyakan pria akan mengalami ejakulasi dini pada beberapa waktu dalam kehidupan mereka. Sementara masturbasi (onani) adalah bagian dari kehidupan seksual kita. Banyak dokter yang merekomendasikan melakukan masturbasi untuk meningkatkan pengalaman seksual kita dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Seperti banyak hal dalam kehidupan terlalu sering melakukan masturbasi tentu tidak baik bagi kesehatan fisik dan psikis kita. Masturbasi berlebihan dapat menyebabkan gejala seperti stres, kelelahan,dan kehilangan memori. Dalam kasus ekstrim, penderita jatuh ke dalam perangkap impotensi dan ejakulasi dini.