Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berencana mendirikan biro jodoh khusus untuk para pekerja seks komersial (PSK). Tujuannya, memfasilitasi pekerja seks yang insyaf dan ingin menjalani kehidupan normal di tengah masyarakat.
"Melalui biro jodoh ini para PSK akan dibekali surat keterangan mengenai kondisi kesehatan, misalnya surat bebas penyakit HIV/AIDS," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun Endang Suwarsih, Selasa (20/11/2012).
Pembukaan biro jodoh khusus bagi PSK ini hanya bagian kecil dari program pengentasan PSK dan penutupan lokalisasi Wisma Harapan Gude di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Program lain, memberi pelatihan ketrampilan wirausaha dan modal membuka usaha Rp 3 juta per orang.
Jumlah PSK penghuni wisma saat ini mencapai 123 orang. Kebanyakan di antara mereka berusia belia. Rata-rata berlatar belakang pelajar yang putus sekolah karena faktor ekonomi dan anak jalanan.()
"Melalui biro jodoh ini para PSK akan dibekali surat keterangan mengenai kondisi kesehatan, misalnya surat bebas penyakit HIV/AIDS," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun Endang Suwarsih, Selasa (20/11/2012).
Pembukaan biro jodoh khusus bagi PSK ini hanya bagian kecil dari program pengentasan PSK dan penutupan lokalisasi Wisma Harapan Gude di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Program lain, memberi pelatihan ketrampilan wirausaha dan modal membuka usaha Rp 3 juta per orang.
Jumlah PSK penghuni wisma saat ini mencapai 123 orang. Kebanyakan di antara mereka berusia belia. Rata-rata berlatar belakang pelajar yang putus sekolah karena faktor ekonomi dan anak jalanan.()